Home » » Malaysia Tak Berani Sebut 'Indon', Pada Zaman Soekarno dan Soeharto

Malaysia Tak Berani Sebut 'Indon', Pada Zaman Soekarno dan Soeharto

Written By C4h.Cyber4rt on Tuesday, April 9, 2013 | 7:56 PM

Soekarno

Malaysia Tak Berani Sebut 'Indon', Pada Zaman Soekarno dan Soeharto - Orang Malaysia kerap menyebut Indonesia dengan sebutan 'indon'. Kata-kata ini terasa sebagai pelecehan. Dalam salah satu bahasa, indon bisa diartikan sebagai pelacur. Sebutan indon pun dianggap identik dengan TKI dan pembantu.

Jika orang Indonesia marah, orang Malaysia mengeles. Mereka mengatakan sebutan Indon hanya merupakan singkatan. Indonesia dinilai terlalu panjang, sehingga disingkat Indon.

Dulu mana berani negeri jiran itu lecehkan Indonesia dengan sebutan indon. Masih jelas teriakan Presiden Soekarno mengobarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) untuk berperang di perbatasan Sabah dan Serawak tahun 1963. Sejak itulah semboyan 'ganyang Malaysia' menjadi populer.

"Kalau kita lapar itu biasa

Kalau kita malu itu djuga biasa

Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang adjar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan, kita hadjar tjetjunguk Malayan itu!

Pukul dan sikat djangan sampai tanah dan udara kita diindjak-indjak oleh Malaysian keparat itu..." teriak Soekarno.

Zaman Presiden Soeharto, Indonesia juga dihormati oleh Malaysia. Bahkan di ASEAN, Indonesia dikenal sebagai 'The Big Brother' atau kakak tertua yang dihormati. Hubungan Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Tun Mahatir bin Mohamad juga baik. Mahatir sangat menghormati Presiden Soeharto.

"Pak Harto adalah seorang presiden dari sebuah negara yang besar, tetapi dirinya tidak pernah lupa bahwa antara dua buah negara adalah serumpun bangsa sehingga tidak ingin bermusuhan. Saya merasa terhormat dapat diterima Pak Harto sebagai sahabat," kenang Mahatir dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories' terbitan Gramedia Pustaka Utama.

"Kita tidak boleh membandingkan Indonesia dengan Malaysia. Indonesia adalah negara yang luas dengan banyak pulau, jumlah penduduk yang besar dengan suku-suku yang dimiliki. Sedangkan Malaysia adalah negara kecil sehingga kami lebih mudah mengurus sesuatu. Jadi kejayaan Pak Harto lebih besar dibandingkan kejayaan di Malaysia," kata Mahatir tulus.

Sekarang, masihkan pemimpin Malaysia memuji para pemimpin di Indonesia?
Share this article :

3 comments:

  1. ...aaaaggggrrrrr..... sy lah org pertama yg mendidih dengar hujatan malaysia. pembesar negara kita tertidur lelaaappp !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak ..
      sy sbg anak indonesia tdk terima klo ada yg menghina negara sy [INDONESIA] ..
      tapi yg sy herankan kok bisa ya, petinggi INDONESIA hanya diam saja saat negara nya di hina oleh negara lain ..

      Delete
  2. Sekarang kan yang penting duit.
    Pejabat2 gak mau cape cape ngurusin gituan.

    Beda sama pemerintah dulu.. bener" mementingkan negara.

    Nanti pemilihan presiden 2014 pilih yang tegas kayak pak soeharto.. ngeyel bunuh ( Prinsip pak harto )

    ReplyDelete

Pasang Iklan Anda DiSini

Pasang Iklan Murah
Pasang Iklan Murah
Pasang Iklan Murah
Pasang Iklan Murah
 
Support : Shinigami 4rt™ | Dunia Streaming | IDFL.me
Copyright © 2013. C4H.CYBER4RT™ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger